Show Window Wisata Alam Di Taman Nasional Dan Taman Wisata Alam

Show Window Wisata Alam Di Taman Nasional Dan Taman Wisata Alam

03 May, 2024

artikel website show windows.jpg

Dunia dalam satu genggaman tangan. Istilah ini tidak berlebihan dengan keberadaan smartphone yang sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan hampir setiap orang. Penyebarluasan informasi apapun yang dapat diakses masyarakat luas menjadi begitu mudah dilakukan ke segenap penjuru. Melalui berbagai aplikasi kita dapat menyampaikan dan mengakses informasi yang ingin disampaikan dan yang dibutuhkan. Sejalan dengan hal itu, Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi sejak tahun 2018 telah membangun sebuah aplikasi bertajuk Wisata Alam Indonesia (aplikasi WAI) yang hingga kini telah di-download lebih dari sepuluh ribu pengguna dan mendapat rating 4,5 dari skala 5.

Aplikasi WAI ini merupakan show window keindahan alam, keanekaragaman hayati, keragaman dan kekhasan kehidupan sosial budaya masyarakat di 55 Taman Nasional dan 128 Taman Wisata Alam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Aplikasi WAI dapat di unduh pada App-store dan play-store ini dibangun dengan tujuan menyediakan informasi terkini, akurat, dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan yang mudah diakses oleh masyarakat luas hanya dengan satu kali klik kapan saja dan dimana saja.

Screenshot (575).png

Dengan mengunduh dan membuka aplikasi WAI ini, diharapkan calon pengunjung maupun calon investor, dapat melihat potensi wisata apa saja yang ada di Taman Nasional atau Taman Wisata Alam tertentu, bagaimana cara mencapai lokasi tersebut, apa saja aktifitas yang dapat dilakukan, apa saja fasilitas yang dapat dinikmati di sana, dan bagaimana cara mendapat tiket masuk untuk mengunjungi kawasan tersebut. Sebagai show window, tentu diharapkan konten yang terdapat di dalam aplikasi ini benar-benar mampu menyajikan informasi yang menarik, mempunyai nilai estetik yang tinggi, membuat orang penasaran dan ingin berkunjung, serta memudahkan orang untuk mewujudkan keinginannya berkunjung ke kawasan yang disajikan. Upaya untuk menjadikan aplikasi WAI ini benar-benar menjadi show window terus menerus dilakukan oleh Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi melalui berbagai kegiatan peningkatan kualitas para walidata yang menjadi kunci pengisi konten-konten menarik dari masing-masing kawasan.

artikel website show windows1.jpg

Pada bulan Februari 2023 Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi mengundang walidata atau petugas yang bertugas untuk menyajikan data dan informasi yang berasal dari Balai Taman Nasional dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di seluruh Indonesia aplikasi untuk mendapatkan penyegaran terkait. Para walidata mengikuti bimbingan teknis pengelolaan aplikasi WAI dengan menerima materi-materi dari para ahlinya tentang bagaimana membuat dan menyajikan artikel yang menarik, membuat video dan foto yang menarik dan “menjual”, membuat infografis yang menarik dan informatif, cara membuat copy writing serta mengelola media sosial yang baik. Selanjutnya pada bulan Februari 2024 Direktorat PJLKK kembali memfasilitasi para walidata aplikasi WAI dan admin media sosial seluruh Balai Besar/Balai Taman Nasional dan Balai Besar/Balai Konservasi Sumber Daya Alam melalui kegiatan “Pojok Belajar” yang digelar secara hybrid.

artikel website show windows2.jpg

Monitoring pengelolaan aplikasi WAI secara berkala setiap Tri Wulan dilakukan oleh pendamping walidata dari Direktorat PJLKK. Hasil monitoring dan evaluasi tahun 2023 telah dipaparkan dalam “Temu Walidata” yang baru saja digelar secara online pada tanggal 25 April 2024. Penyelenggaraan Temu walidata tersebut bertujuan untuk menjaga jalinan komunikasi antara Direktorat PJLKK dengan walidata aplikasi WAI seluruh Indonesia, menyampaikan hasil evaluasi konten aplikasi WAI tahun 2023, dan memberi apresiasi kepada walidata yang telah melengkapi/memperbaharui data dan informasi pada aplikasi kawasannyanya masing-masing.

artikel website show windows3.jpg

Pada Temu Walidata yang dihadiri 134 peserta tersebut, Pelaksana Harian Direktur PJLKK, Dr. Ir. Ammy Nurwati, M.M menghimbau agar walidata “memanfaatkan” pendamping walidata dengan baik, dan menyarankan jika ada kendala dalam pengisian aplikasi agar segera disampaikan kepada pendamping, serta segera memperbaharui jika ada perubahan data dan informasi. Karena apabila aplikasi WAI tidak lengkap, tidak up to date, dan tidak menarik, maka aplikasi WAI akan ditinggalkan oleh penggunanya.

Dalam kesempatan tersebut diberikan apresiasi kepada sepuluh walidata yang dinilai cukup aktif dalam melengkapi dan memperbarui data dan informasi yang menjadi tanggung jawabnya yaitu dari Balai Taman Nasional Takabonerate, Balai Taman Nasional Bunaken, Balai Taman Nasional Kayan Mentarang, Balai Taman Nasional Kutai, Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Balai Taman Nasional Berbak, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah, Balai Taman Nasional Ujung Kulon, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah.


Penulis : Salbiah Hanum Hasibuan

Editor : Tri Winarni

Posted in Artikel on May 03, 2024




Artikel Lainnya


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem

Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi

Jakarta: Gedung Pusat Kehutanan Manggala Wanabakti Blok 1 Lantai 15, Jl. Jend. Gatot Subroto Senayan
Bogor: Jl. Ir. H. Djuanda No.15 Bogor
Phone: Jakarta (021) 5790 3072, Bogor (0251) 8324 013
Email: dit.pjlhk@gmail.com

Copyright 2020 © Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi. All Rights Reserved.