Palangka Raya – Sektor transportasi telah menyumbang seperempat dari semua emisi gas rumah kaca terkait bahan bakar. Penelitian terbaru menunjukkan, dunia bisa mengurangi hampir 700 juta metrik ton polusi karbon setiap tahun atau lebih besar dari emisi tahunan di Kanada jika setiap orang mengadopsi cara hidup orang Belanda yang bersepeda setiap hari.
Data menunjukkan, setengah dari emisi yang dihasilkan sektor transportasi berasal dari mobil. Padahal, permintaan transportasi di seluruh dunia diperkirakan meningkat tiga kali lipat pada pertengahan abad ini.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bersama Pemerintah Daerah Kota Palangka Raya menggelar acara bersepeda Bersama sebagai bagian dari rangkaian Puncak Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional 2023 di sekitaran Kota Palangka Raya, Rabu, 8 November 2023. Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati hari HKAN dan perlawanan terhadap krisis iklim.
Bersepeda juga dapat memberikan kontribusi positif untuk lingkungan. Bersepeda dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global, karena tidak menggunakan bahan bakar fosil seperti kendaraan bermotor. Bersepeda juga dapat mengurangi polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan.
Sebanyak 500 pesepeda dari berbagai latar belakang ikut berpartisipasi dalam kegiatan bersepeda yang dinamakan Cycling for A Better World yang diprakarsai oleh KLHK. Kegiatan ini merupakan kegiatan bersepeda yang diawali dari Kantor Dinas Kehutanan Kota Palangka Raya di Provinsi Kalimantan Tengah kemudian bergerak ke selatan dilanjutkan ke arah barat dan memutar Kembali sehingga berakhir di Kantor Dinas Kehutanan Kota Palangka Raya di Provinsi Kalimantan Tengah dengan jarak tempuh total kurang lebih sejauh 16 km.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan kesadaran akan kualitas udara Indonesia dengan cara bersepeda. Setiap pesepeda akan memberikan informasi mengenai kualitas udara di setiap kota yang dilewatinya melalui akun media sosial masing-masing pesepeda. Diharapkan di masa mendatang pencemaran udara semakin berkurang, panas bumi dan perubahan iklim semakin lebih terkendali.
Bersepeda juga dapat menghemat sumber daya alam, karena tidak membutuhkan banyak bahan untuk pembuatan dan perawatan sepeda. Bersepeda juga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas yang menyebabkan pemborosan waktu dan energi. Bersepeda juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, karena dapat menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan nyaman.
Menurut penelitian dari University of Oxford, memilih sepeda daripada mobil hanya sekali sehari dapat mengurangi emisi yang dihasilkan dari transportasi sebesar 67% [1]. Ini berarti bersepeda memiliki jejak karbon hanya 33 gram CO2 per mil yang ditempuh [2].
Menyadar Tahukan dan mensosialisasikan budaya bersepeda inilah yang dijadikan salah satu pendorong dilaksanakannya acara sepeda pada HKAN 2023. Semangat perlindungan bumi ini tercirikan dalam tema HKAN 2023 yaitu Hapungkal Himba Kalingu yang artinya jiwa yang damai dalam harmoni rimba belantara. Semangat menjadikan jiwa raga masyarakat Indonesia, khususnya kota Palangka Raya menjadi damai melalui budaya bersepeda dalam transportasinya untuk menjadikan kota Palangka Raya menjadi kota yang harmoni dengan alam.
Pada kegiatan bersepeda yang dihadiri oleh Direktur Jenderal KSDAE dan Direktur Jenderal PKTL disuarakan komitmen untuk terus berupaya mendukung penurunan emisi karbon dan meningkatkan kesadaran untuk menjaga alam. Kesadaran dalam menjaga alam diharapkan menjadi langkah sekaligus upaya Penurunan emisi karbon dan kelestarian hutan nusantara.
Penulis : DewiRPN. Foto: Tim publikasi HKAN 2023.
Kutipan:
