Rabu tanggal 20 Desember 2023, telah berlangsung pembukaan Kembali (re-aktvitasi) wisata alam Taman Nasional Way Kambas bertempat di Rest Area, Desa Labuhan Ratu VI Kecamatan Labuhan Ratu. Hadir pada acara ini Direktur PJLKK yang diwakili Kepala Sub Direktorat Pemanfaatan Wisata Alam Kawasan Konservasi, Agung Nugroho, Kepala Dinas Pariwisata Lampung Timur, berbagai pihak terkait, baik pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sekitar. Pembukaan ditandai dengan pemecahan kendi oleh Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung Timur, Juanaidi, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Setelah lebih dari dua tahun wisata alam di Taman Nasional Way Kambas ditutup untuk umum akibat merebaknya pandemi Covid-19. Kesempatan ”istirahat” tersebut dimanfaatkan oleh pengelola Taman Nasional Way Kambas bersama masyarakat desa penyangga untuk berbenah. Konsep baru wisata alam yang ditawarkan berbeda dengan konsep yang sebelumnya.
Kini wisata alam di Taman Nasional Way Kambas lebih memperhatikan sutainibility, animal welfare, community empowerment dengan mengintegrasikan wisata di dalam kawasan taman nasional berupa edukasi tentang gajah, bird watching, tracking, susur sungai dan lainnya dengan wisata desa berupa wisata budaya dan wisata kuliner.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Sub Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam Kawasan Konservasi, Direktur PJLKK menyampaikan harapannya semoga konsep baru wisata alam Taman Nasional Way Kambas dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengunjung dengan berkesempatan menikmati pengalaman lebih beragam dengan berbagai pilihan aktifitas menarik. “Pembukaan wisata alam ini juga semoga bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang ikut terlibat dengan peningkatan kesejahteraan melalui usaha paket wisata, kuliner, penjualan cindera mata serta multiflyer effect lainnya yang timbul dari aktifitas wisatawan yang berkunjung. Serta juga manfaat bagi pemerintah dan pengelola dengan kenaikan PNBP serta kawasan Taman Nasional Way Kambas lebih terjaga,” ungkap Agung.
Selain itu Direktur PJLKK juga mengingatkan ,”Wisata alam di semua kawasan konservasi bukanlah wisata biasa yang mengejar target jumlah pengunjung sebanyak-banyaknya, melainkan wisata alam yang mesti senantiasa memperhatikan dan mematuhi daya dukung kawasan dalam menerima tamu atau pengunjung pada rentang waktu tertentu”. Tak lupa juga Direktur PJLKK mengingatkan agar pengelolaan wisata alam yang dilakukan mengutamakan keselamatan pengunjung dan satwa guna mencegah terjadinya kecelakaan dalam berwisata. Terakhir, disampaikan juga bahwa sangat dibutuhkan dukungan dari pemerintah daerah setempat dalam pengembangan wisata di Taman Nasional Way Kambas misalnya dalam hal pemenuhan sarpras seperti perbaikan jalan menuju rest area sebagai titik awal pengunjung memulai wisatanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lampung Timur dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembukaan kembali wisata alam di Taman Nasional Way Kambas ini sudah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Beliau juga menyampaikan pesan dari Bapak Bupati Lampung Timur bahwa Bupati berkomitmen mendukung penuh pengembangan wisata di Taman Nasional Way Kambas dalam hal akses seperti perbaikan jalan yang penganggarannya sudah diusulkan, dan pemenuhan kelengkapan sarana lainnya. “Semoga pariwisata di Taman Nasional Way Kambas khusunya dan di Lampung Timur umumnya dapat berkembang dengan baik ke depannya,”harap Juanaidi.
Usai acara pembukaan, para tamu undangan dan juga pengunjung yang sudah menunggu sejak pagi melakukan perjalanan wisata dari Rest Area menuju area Pusat Latihan Gajah (PLG). Pada acara tersebut terdapat juga ditampilkan produk makanan hasil kreasi UMKM dari masyarakat desa sekitar, seperti aneka variasi keripik pisang, kentang, ubi, terong, pare serta aneka kue-kue kering dan minuman segar yang dapat dinikmati pengunjung dengan harga yang terjangkau.
Penulis : Salbiah Hanum Hasibuan
Editor : Tri Winarni
Foto : Ginanjar
